GEMPA SITUBONDO-JAWATIMUR



GEMPA SITUBONDO-JAWATIMUR




Telah Terjadi gempabumi dengan kekuatan: 6.4 SR, 61 km TimurLaut SITUBONDO-JATIM, waktu gempa: 11-Oct-18 01:44:57 WIB, Gempa ini tidak berpotensi TSUNAMI (Event ini sudah direview oleh seismologist.)
Tindakan yang disarankan
Hati-hati terhadap gempabumi susulan yang mungkin terjadi
Kiat dari BMKG


Sesudah Terjadi Gempabumi:



    Jika Anda berada di dalam bangunan


·         Keluar dari bangunan tersebut dengan tertib.


·         Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa.


·         Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K.


·         Telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.


·         Periksa apabila terjadi kebakaran.


·         Periksa apabila terjadi kebocoran gas.


·         Periksa apabila terjadi arus pendek.


·         Periksa aliran dan pipa air.


·         Periksa segala hal yang dapat membahayakan (mematikan listrik, tidak menyalakan api dll).




·         Jangan masuk ke dalam bangunan yang sudah rusak terkena gempa, karena kemungkinan sewaktu-waktu dapat runtuh akibat gempa susulan.


·         Jangan mendekati bangunan yang sudah rusak terkena gempa, karena kemungkinan sewaktu-waktu dapat runtuh akibat gempa susulan.


·         Menyimak informasi mengenai gempa susulan dari media cetak maupun media elektronik.


·         Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.


Apakah Gempabumi itu?

Gempabumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi.
 Akumulasi energi penyebab terjadinya gempabumi dihasilkan dari pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan kesegala arah berupa gelombang gempabumi sehingga efeknya dapat dirasakan sampai ke permukaan bumi


Setidaknya tiga orang tewas akibat gempa berkekuatan 6,3 skala Richter yang mengguncang Jawa Timur dan Bali pada Kamis (11/10) dini hari.

"Data sementara dampak gempa dilaporkan 3 orang meninggal dunia dan beberapa rumah mengalami kerusakan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran pers.

Sutopo menjabarkan identitas ketiga korban tersebut adalah Nuril Kamiliya, H Nadhar, dan laki-laku yang masih dalam proses identifikasi.

"Korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh. Kejadian gempa Kamis dini hari saat korban sedang tidur tiba-tiba gempa mengguncang dan rumah roboh sehingga korban tidak bisa menyelamatkan diri," tulis Sutopo.


Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa gempa tersebut terjadi pada pukul 01.47 WIB di di laut pada jarak 55 km arah timur laut Situbondo pada kedalaman 12 kilometer. Gempa tidak berpotensi tsunami.

Awalnya, BMKG melaporkan gempa ini berkekuatan 6,4 skala Richter. Namun kemudian, gempa dimutakhirkan menjadi 6,3 SR.

"Guncangan gempa dirasakan cukup kuat oleh masyarakat di Sumenep dan Situbondo selama 2-5 detik. Masyarakat berhamburan keluar rumah. Sedang di daerah lain gempa dirasakan sedang selama 2-5 detik," tulis Sutopo.

Menurut Sutopo, sejumlah rumah di Sumenep dilaporkan rusak akibat gempa yang getarannya terasa hingga Bali, Malang, Surabaya, Sidoarjo, Jombang, dan Mojokerto ini.

Sutopo memastikan BNPB akan terus memantau perkembagan dampak gempa dan penanganannya.

Bagi warga yang membutuhkan informasi lebih lanjut dapat menghubungi Kalaksa BPBD Kabupaten Sumenep (Rahman 0812-3530-146) atau Kalaksa BPBD Provinsi Jawa Timur 

0 Response to "GEMPA SITUBONDO-JAWATIMUR"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel